Thursday, December 8, 2022

Hikayat sebuah sepeda




Allhamdulilah setelah seminggu kerja keras banting tulang, akhirnya hari ini sudah lumayan terkumpul cukup duit untuk beli hp.
.
pagi pagi sekali saya sudah bangun,gosok gigi, mandi,dandan maksimal,siap siap beli hp.
.
Tapi untung tak dapat di raih malang tak dapat di tolak,jablay tak dapat di tawar [halah]
tiba tiba Abimanyu menagih hadiah sepeda,karena ia sudah bisa naik sepeda.Saya kaget dan baru inget beberapa bulan yang lalu pernah berjanji,ia akan di belikan sepeda kalau sudah jago naik sepada.
.
Sebagai seorang ayah yang ganteng [huek]saya harus menepati janji.Karena saya yakin bahwa apa yang di contohkan seorang ayah akan di contoh seorang anak kelak.Ya udah dengan pertimbangan di atas,maka untuk hari ini di putuskan bahwa beli sepeda dulu untuk urusan hp gampang kapan kapan aja.
.
Setelah acara beli sepeda selesai sambil tarik napas dalam dalam saya hanya bisa bilang,ya udah ambil hadiah sepedanya,LE.
.
Bahagia telah menepati janji dan membahagiakan anak.
.
Sambil ngopi kok tiba tiba saya teringgat petuah seorang sahabat.
Apa kau gak malu tiap hari ngomong keajaiban anak pembawa rejeki,sedangkan anakmu minta sepeda aja gak kau belikan.
Kata Tamar malam itu sambil mabuk topi miring.
.
.

No comments:

Post a Comment